TENTANG KAMI
Kompetisi seni rupa yang diselenggarakan Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) sejak 1994 dan tercatat sebagai kompetisi seni rupa pertama yang menerapkan sistem open call—terbuka bagi semua seniman (perupa). Selama tujuh tahun, sampai 2001 dikenal sebagai kompetisi tahunan (annual) Philip Morris Art Awards. Setelah Philip Morris tidak lagi menjadi sponsor dikenal sebagai Indonesia Art Awards (IAA), dari 2003 sampai 2010. Dengan munculnya Gudang Garam sebagai sponsor IAA menjadi Gudang Garam Indonesia Art Awards pada 2013. Pada 2012 di bawah pimpinan Titiek Soeharto, YSRI mengkaji semua model kompetisi yang pernah diterapkan. Kajian ini memunculkan beberapa pertimbangan baru.
Di antaranya, IAA seyogianya menjadi kompetisi seni rupa yang menampilkan pemikiran pada setiap penyelenggaraannya. Tidak hanya menimbang perkembangan seni rupa di Indonesia seperti tercermin pada IAA 1994 – 2010. Pemikiran ini diharapkan mengamati pula berbagai gejala pada seni rupa Indonesia, termasuk gejala yang luput dari perhatian. Menimbang faktor waktu untuk menyusun pemikiran dan bingkai kompetisi ini Titiek Soeharto memutuskan menjadikan Indonesia Arts Awards kompetisi dua-tahunan (biennale).
Bersama pengumuman ini Yayasan Seni Rupa Indonesia mengundang para seniman komik dan para seniman (perupa) yang menggunakan bahasa komik sebagai media ungkapan, untuk mengikuti kompetisi GGIAA 2018.
Meneruskan kebiasaan pada kompetisi IAA sejak 1994, YSRI akan menyelenggarakan pameran yang menampilkan antara 100 -150 karya yang masuk nominasi. Pameran GGIAA 2018 akan diselenggarakan di Galeri Nasional, Jakarta Maret 2018. Judul pameran, “Dunia Komik” dengan sub-judul, “Bahasa Budaya Cerita Gambar.”
Sejak awal sampai penyelenggaran yang paling akhir pada 2015, IAA menjelajahi dunia seni rupa (artworld) dan mengamati berbagai tanda perkembangan untuk diangkat menjadi bingkai kompetisi. Khususnya perkembangan seni rupa kontemporer.
Karena itu hampir semua seniman terkemuka pada perkembangan ini adalah alumni IAA. Gudang Garam Indonesia Art Awards 2018 sekarang ini mencoba menerapkan kebijakan baru IAA sejak 2012. Bingkai kompetisi GGIAA2018 ini berawal pada penjelajahan dunia komik.
Latar Belakang Pemikiran Dunia Komik
#DuniaKomik2018
Loading Gallery...
Sejak awal sampai penyelenggaran yang paling akhir pada 2015, IAA menjelajahi dunia seni rupa (artworld) dan mengamati berbagai tanda perkembangan untuk diangkat menjadi bingkai kompetisi. Khususnya perkembangan seni rupa kontemporer.
Karena itu hampir semua seniman terkemuka pada perkembangan ini adalah alumni IAA. Gudang Garam Indonesia Art Awards 2018 sekarang ini mencoba menerapkan kebijakan baru IAA sejak 2012. Bingkai kompetisi GGIAA2018 ini berawal pada penjelajahan dunia komik.
Latar Belakang Pemikiran Dunia Komik
Bersama pengumuman ini Yayasan Seni Rupa Indonesia mengundang para seniman komik dan para seniman (perupa) yang menggunakan bahasa komik sebagai media ungkapan, untuk mengikuti kompetisi GGIAA 2018.
Meneruskan kebiasaan pada kompetisi IAA sejak 1994, YSRI akan menyelenggarakan pameran yang menampilkan antara 100 -150 karya yang masuk nominasi. Pameran GGIAA 2018 akan diselenggarakan di Galeri Nasional, Jakarta Maret 2018. Judul pameran, “Dunia Komik” dengan sub-judul, “Bahasa Budaya Cerita Gambar.”
Sejak awal sampai penyelenggaran yang paling akhir pada 2015, IAA menjelajahi dunia seni rupa (artworld) dan mengamati berbagai tanda perkembangan untuk diangkat menjadi bingkai kompetisi. Khususnya perkembangan seni rupa kontemporer.
Karena itu hampir semua seniman terkemuka pada perkembangan ini adalah alumni IAA. Gudang Garam Indonesia Art Awards 2018 sekarang ini mencoba menerapkan kebijakan baru IAA sejak 2012. Bingkai kompetisi GGIAA2018 ini berawal pada penjelajahan dunia komik.
Bersama pengumuman ini Yayasan Seni Rupa Indonesia mengundang para seniman komik dan para seniman (perupa) yang menggunakan bahasa komik sebagai media ungkapan, untuk mengikuti kompetisi GGIAA 2018.
Meneruskan kebiasaan pada kompetisi IAA sejak 1994, YSRI akan menyelenggarakan pameran yang menampilkan antara 100 -150 karya yang masuk nominasi. Pameran GGIAA 2018 akan diselenggarakan di Galeri Nasional, Jakarta Maret 2018. Judul pameran, “Dunia Komik” dengan sub-judul, “Bahasa Budaya Cerita Gambar.”
TENTANG KAMI
Kompetisi seni rupa yang diselenggarakan Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) sejak 1994 dan tercatat sebagai kompetisi seni rupa pertama yang menerapkan sistem open call—terbuka bagi semua seniman (perupa). Selama tujuh tahun, sampai 2001 dikenal sebagai kompetisi tahunan (annual) Philip Morris Art Awards. Setelah Phillip Morris tidak lagi menjadi sponsor dikenal sebagai Indonesia Art Awards (IAA), dari 2003 sampai 2010. Dengan munculnya Gudang Garam sebagai sponsor IAA menjadi Gudang Garam Indonesia Art Awards pada 2013.
Pada 2012 di bawah pimpinan Titiek Soeharto, YSRI mengkaji semua model kompetisi yang pernah diterapkan. Kajian ini memunculkan beberapa pertimbangan baru. Di antaranya, IAA seyogianya menjadi kompetisi seni rupa yang menampilkan pemikiran pada setiap penyelenggaraannya. Tidak hanya menimbang perkembangan seni rupa di Indonesia seperti tercermin pada IAA 1994 – 2010.
Pemikiran ini diharapkan mengamati pula berbagai gejala pada seni rupa Indonesia, termasuk gejala yang luput dari perhatian. Menimbang faktor waktu untuk menyusun pemikiran dan bingkai kompetisi ini Titiek Soeharto memutuskan menjadikan Indonesia Arts Awards kompetisi dua-tahunan (biennale).
Indonesia Art Awards (IAA)